Sebuah acara pesta perceraian yang digelar di Lampung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menarik perhatian publik. Acara yang tidak biasa ini menampilkan perayaan berakhirnya sebuah pernikahan, lengkap dengan dekorasi meriah, makanan, dan hiburan layaknya sebuah pesta pernikahan. Namun, di balik euforia tersebut, sang istri mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya belum resmi bercerai.

Heboh Pesta Perceraian di Lampung, Istri Ungkap Belum Pisah

Pesta perceraian ini digelar oleh pasangan Ardi dan Maya, yang telah menikah selama sepuluh tahun. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan mereka dikabarkan mengalami masalah yang tidak bisa diselesaikan, sehingga keduanya memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka. Namun, dalam wawancara terbaru, Maya menyatakan bahwa proses perceraian mereka masih berjalan dan belum mendapatkan putusan resmi dari pengadilan.

“Kami memang sudah sepakat untuk berpisah, tapi secara hukum kami belum bercerai. Pesta ini lebih sebagai simbol dari keputusan bersama kami untuk berpisah dengan baik-baik,” ungkap Maya. Ia juga menambahkan bahwa pesta tersebut diadakan sebagai cara untuk menandai akhir hubungan mereka dengan cara yang positif, daripada berlarut-larut dalam perasaan negatif.

Pesta perceraian ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung ide tersebut sebagai bentuk kedewasaan dan cara baru dalam menyikapi perceraian, namun tidak sedikit yang mengkritik acara ini sebagai hal yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan budaya setempat.

Psikolog keluarga, Dr. Andini Pratiwi, memberikan pandangannya tentang fenomena ini. “Pesta perceraian bisa menjadi cara untuk mengurangi beban emosional yang biasanya menyertai proses perceraian. Namun, penting untuk tetap memperhatikan norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, H. Ahmad Supriadi, menyatakan bahwa meskipun pasangan tersebut berencana untuk bercerai, secara administratif mereka masih tercatat sebagai suami istri.

Fenomena pesta perceraian ini membuka diskusi lebih luas tentang cara-cara modern dalam menghadapi perpisahan dalam pernikahan. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, yang terpenting adalah bagaimana pasangan tersebut menghadapi perpisahan dengan cara yang sehat dan bermartabat.